|
“Tour Swiss dengan Speda” Membaca coretan LYY, ditahun 60-puluhan pernah ditugaskan kedesa dan setiap hari naik sepeda melalui sawah dan pegunungan. Timbullah kenang-kanangan sewaktu saya muda. Juga ditahun 60-an, tetapi terjadi di negara Barat. Setelah dua tahun tiba di Swiss, baru lulus ujian besar pertama dan berhasil mendapatkan beasiswa kota peraja setempat. Minimal ongkos hidup kini terjamin.
Kami juga melawati pegunungan Alpine. Pemandangan sekitarnya berubah-ubah. Pertama kali melihat gletser dan masuk goa es, disinari matahari sangat mengesankan. Di tengah-tengah gunung ada danau dan kami juga berkemsepatan mampir melihat stasion pembangkit listrik tenaga air. (foto: 4-7)
Kami juga melelalui terowongan dalam gunung terbuka, melewati jalanan di kaki gunung yang tinggi bersebelahan dengan danau. Waktu itu ada matahari sore dan tidak ada angin. Sambil bersepeda, kami sambil menikmati pemandangan selingkungannya. Air danau mengkelip beraneka-warna dan sangat tenang. Rasa kelelahan seharian bersepeda menjadi lupa. (foto: 8) Yang paling memakan tenaga yalah waktu melewati puncak gunung Alpine. Ketinggian diatas permukaan laut dari sekitar 600 meter hingga 2430 meter. Terlalu tajam bagi kami. Kami terpaksa turun dan seharian harus mendorong sepeda. Dalam jarak sekitar 35 km memerlukan waktu 7-8 jam. (foto: 9-12)
Setelah achirnya tiba dipuncak gunung, sepeda melayur turun begitu cepat, sehingga juga harus menggunakan rem. Keringat hilang ditiup angin dingin. Setelah beberapa menit jari tangan untuk mengerem mulai agak sukar digunakannya. Terpaksa harus turun sepeda dan mendorong lagi. Naik turun sepeda sambil maju. Untuk jarak sekitar 20 km memerlukan waktu 1 1/2 jam lebih. (foto: 13-14)
Diluar perhitungan, malam sekitar pukul 8-9 kami baru tiba dikaki gunung. Musim sommer, hari masih mulai gelap. Di salah-satu desa kecil kami cepat-cepat mencari tempat menginapan. Kami mendapatkan tempat tidur sederhana disatu ruang besar, kumpul dengan beberapa wisatawan lainnya. Semalaman kami tidur sambil merangkul backpack agar tidak hilang.
Dua minggu berkeliling ratusan km, badan sangat lelah, otot sakit. Tapi merasa sangat puas, karena keinginan achirnya tercapai. Hampir lima puluh tahun telah lewat, pengalaman yang beharga ini tetap sebagai satu kenang-kenangan yang tidak akan lupa. (foto:15-16)
Catatan (April 2019): |
珍贵旧照承载着青春的美好回忆
谢谢分享!
歡迎光臨 老校友 (http://boanson.orzweb.net/) | Powered by Discuz! 7.2 |